A. Definisi dan Peran
Sumber Daya Manusia
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusiandan sumber daya lainya secara efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsure yaitu: men, money,
methode,materials, machine, dan market.
Konsumen (manusia) ini berkembang menjadi suatu
bidang ilmu manajemen yang di sebut manajemen sumber daya manusia atau
disingkat MSDM yang merupakan terjemanhan dari man power management. Manajemen yang mengatur
unsure manusia ini ada yang menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen
personalia (personnel management)
Perbedaan MSDM dengan
manajemen personalia sebagai berkut:
1. MSDM dikaji secara
mikro, sedangkan manajemen personalia dikaji secara mikro.
2. MSDM mengangap bahwa
karyawan adalah kekayaan (asset) utama organisasi, jadi harus di pelihara
dengan baik. Manajemen personalia mengangap karyawan adalah factor produksi,
jadi harus di manfaatkan secara produktif.
3. MSDM pendekatannya
secara modern,sedangkan manajemen personalia pendekatannya secara klasik.
MSDM adalah bagian dari manajemen. Oleh karena
itu teori-teori manajemen umum menjadi dasar pembahasannya. MSDM lebih
memfaktorkan pembahasannya mengenai pengaturan peranan manusia dalam mewujutkan
tujuan yang optimal. Pengaturan ini meliputi masalah perencanaan,
pengorgnisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrsian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian tanaga kerja untuk
membantu terwujudnya tujuan perusahaan dan masyarakat. Jelasnya MSDM mengatur
tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga terwujud tujuan perusahaan,
kepuasan karyawan, dan masyarakat.
Mengingat manajemen sumber daya manusia (MSDM)
merupakan bagian dari sebuah lingkungan manajemen, maka pemgertian MSDM itu
dapat disimpulkan sebagai berikut; manajemen sumber daya manusia merupakan
kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan
pengembangan, memberikan kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemisahan
tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Untuk menunjang tarcapainya tujuan organisasi
yang diharapkan, maka keberadaan dari sumber daya manusia harus dapat di
optimalkan, terutama peran dan fungsi strategisnya. Secara umum peran MSDM
dapat dikelompokkan dalam tiga peran utama, yaitu:
a) Peran administrasi
b) Peran operasional
c) Peran strategis
Masing-masing peran memiliki fokus atau
konsentrasi, rentang waktu, dan jenis kegiatan yang berbeda-beda. (Mathis and
Jackson: 2000).
Administrative Operational
Strategic
|
||||
Focus
|
Administrative processing and
record keeping
|
Operational support
|
Organization-wide global
|
|
Timing
|
Short term (less than 1 years)
|
Intermadiate term (1-2 years)
|
Long term (2-5 years)
|
|
Typical Activities
|
Ø Adminitering employee benefis
|
Ø Managing compensation
|
Ø Assesing workforce trends and
issues
|
|
Ø Conduction new employee
orientations
|
Ø Recruiting and selecting for
current
|
Ø Engaging community work force
development planning
|
||
Ø Interpreting HR policiesw and
procedures
|
Ø Conducting safety training
|
Ø Assisting in organizational
restructuring and downsizing
|
||
Ø Preparing equal employment report
|
Ø Resolving employee complaints
|
Ø Advising on mergers or
acquisitions
|
||
Ø Planing compensation strategies
|
||||
1. Peran administrasi MSDM
Peran administrasi SDM lebih ditekankan pada
upaya memproses dan menyimpan catatan. Semua aktivitas dalam organisasi dicatat
dan dibuatkan database sehingga pada saat dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu
dapat dilaporkan dengan segera. Peran administratif menjadikan sdm sebagai
tenaga pencatat saja dan tidak memberikan konstribusi sesuai dengan peran yang
sebenarnya.
2. Peran operasional MSDM
Peran operasional lebih mengacu pada
aktivitas-aktivitas penyelenggaraan dan mempersiapkan kebutuhan organisasi
terhadap pegawai. Tugas pokok MSDM dalam hal ini adalah merencanakan perekrutan,
menerima lamaran, melakukan seleksi, menyusun anggaran gaji, mengadakan
pelatihan dan dan pengembangan, dan sebagainya.
3. Peran strategis MSDM
Peran strategis menekankan pada kondisi SDM
untuk jangka waktu yang panjang guna meningkatkan nilai kompetitif organisasi
dalam persaingan usaha.
B. Tugas Pokok Manajemen
Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia menyangkut a)
penarikan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola orientasi, pelatihan dan
pengembangan, serta perencanaan dan pengembangan karir pegawai; c)
mkempertahankan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola penahanan dan
pergantian, penilaian kinerja, kompensasi dan benefit, dan hubungan tenaga
kerja dan manjemen.
1. Perencanaan Sumber Daya
Manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses
dimana manajer menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga yang
tepat ditempat-tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong organisasi tersebut mencapai
sasaran-sasaran secara keseluruhan secara efektif dan efisien.
2. Perekrutan Pegawai
Penarikan tenaga kerja merupakan suatu proses
atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan tenaga
kerja melalui beberapa tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi
sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga yang
diperlukan, proses seleksi, penempatan,dan orientasi tenaga kerja.
3. Seleksi
Para manajer SDM menggunakan proses
seleksi untuk mangambil keputusan penerimaan pegawai baru. Tujuan dari proses
seleksi adalah untuk memilih pegawai yang cocok dengan pekerjaan dan organisasi
4. Sosialisasi atau
orientasi
Setelah calon pekerja itu diterima sebagai
karyawan dalam perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan orientasi,
yaitu pengenalan pekerja baru pada pekerjaan dan organisasinya. Lebih lanjut
langkah ini melibatkan upaya memperjelas misi dan kultur organisasi,
menjelaskan sasaran pengoperasian dan harapan pekerjaan, mengkomunikasikan
kebijakan dan prosedur, mengidentifikasi personel kunci.
5. Pelatihan dan
pengembangan
Program pelatihan di berikan baik kepada
karyawan yang baru di terima maupun kepada karyawan yang telah ada, dengan
maksud untuk menghadapi situasi-situasi yang berubah.
6. Penilaian prestasi
Prestasi kerja ( job performent) merupakan hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Tujuan penilaian prestasi kerja adalah untuk mengetahui apakah karyawan telah
bekerja sesuia dengan standar-standar yang telah ditentukan sebelumnya.
7. Promosi, transfer dan
demosi
Perwujudan dan prinsip orang yang tepat pada
jabatan yang tepat, baik dengan jalan promosi, penurunan, pemindahan, dan
pemutusa hubungan kerja (PHK) membrikan manfaat yang besar baik bagi organisasi
maupun karyawan itu sendiri. Karyawan akan merasa senang bekerja apabila mereka
berada dalam posisi yang sesuai. Sebaliknya, produktivitas akan semakin menurun
manaklan tugas-tugas yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki.
C. Tanggung Jawab Manajemen
SDM
Dalam struktur organisasi, kedudukan Manajemen
Sumber Daya Manusia berada dalam hubungan lini, yaitu kedudukan yang memperoleh
wewenang tertentu untuk mengarahkan dan mengendalikan para pegawai dalam
organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk menasehati manajer lini di
bidang-bidang seperti perekrutan, perintah kerja, dan kompensasi.
Tanggung jawab MSDM
secara lini adlah sebagai berikut:
1. Menempatkan orang yang
benar pada pekerjaan yang tepat.
2. Memperkenalkan pegawai
baru dalam organisasi/
3. Melatih karyawan untuk
jabatan bagi mereka yang masih baru.
4. Meningkatkan kinerja
jabatan bagi setiap orang.
5. Mengendalikan biaya
tenaga kerja .
6. Menciptakan dan
mempertahankan semangat kerja.
7. Melindungi kesehatan dan
kondisi fisik pegawai.
Dalam situasi tertentu, MSDM dapat menjalankan
salah satu dari tiga fungsi berikut, yakni a) fungsi lini, yaitu mengarahkan
kegiatan dari orang-orang di dalam departemennya sendiri dan dalan
bidang-bidang jasa; b) fungsi koordinatif, yaitusebagai koordinator kegiatan
personil; dan c) fungsi staf , yaitu membantu dalam hal pelatihan, penilaian,
pengimbalan, penyuluhan, promosi, dan pemecatan karyawan.
D. Komponen Manajemen SDM
Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan
dan pimpinan.
1. Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang
menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan
itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
2. Karyawaan
Karyawan merupakan kekayaan utama suatu
perusahaan, karena tampa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan
terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menerapkan rencana, system, proses, dan
tujuan yang akan di capai.
Kariawan adalah penjual jasa dan mendapat
konpensasi yang besarnya telah di tetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan
terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang di berikan dan berhak memperoleh
konpensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam sebuah perusahaan di
bedakan atas karyawan operasional dan karyawan menejerial.
a. Karyawan operasional
Karyawan
operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri
pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
b. Karyawan Menejerial
Karyawan
menejerial adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk
mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka
mencapai tujuannya melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3. Pimpinan dan manager
Pimpinan adalah seseorang yang mempergunakan
wewenang dan kepemimpinannya untuk menggerakan orang lain serta
bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu
tujuan. Kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya,
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai dengan perintahnya.
Setiap pimpinan atau manajer adalah
termasuk manajer personalia, karna karna tugasnya mengatur personel yang
menjadi bawahannya.
Menurut menurut John Frech dan Bertram Raven,
factor yang dapat mendukung manager dalam memimpin para bawahannya antara lain
sebagai berikut
1. Otoritas-otoritas
manajer untuk coercive power, reward power, legitimate power,
expertpower dan reference power
2. Para karyawan masih
mempunyi kebutuhan yang sama, yaitu kebutuhan makanan, kebutuhan hidup
berkelompok, kebutuhan social, kebutuhan kerjasama, dan kebutuhan memperoleh
kepuasan kerja.
3. Orang-orang mau bekerja
sama dan hidup berkelompok karna adanya keterbatasan, yaitu keterbatasan fisik
dan mental.
4. Orang mau bekerja sama
karena keinginan mempertahankan hidup, berkuasa mendapat pujian dan pengakuan.
E. Peranan Manajemen SDM
Manajer adalah fungsi yang berhubung dengan
mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti
sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajer.
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian
yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut.
1. Menetapkan jumlah
kualitas dan penetapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan bedasarkan job description, Job specification, job requirement, dan job evaluation.
2. Menetapkan penaikan,
seleksi, dan penetapan karyawan berdasarkan asas the right man in the
right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan program
kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian
4. Meramalkan penawaran dan
permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang
5. Memperkirakan keadaan
perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat
undang-undang pemburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor kemajuan
tehnik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksankan pendidikan,
latihan, dan penilaian presentasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan
baik vertical dan horizontal.
10. Mengatur pension,
pemberhentian, dan pesangon.
F. Perkembangan Manajemen SDM
Perkembangan MSDM didorong oleh kemajuan
peradaban, pendidikan, ilmu, pengetahuan dan tuntutan daya saing produksi
barang dan jasa yang di hasilkan.
MSDM sudah ada sejak adanya kejasama dan pembagian kerja di antara
dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu. MSDM ini pada mulanya
terpadu dalam manajemen atau belum menjadi ilmu yang berdiri sendiri.
G. Metode Pendekatan Manajemen SDM
Dalam mempelajari MSDM ada tiga pendekatan yang
dapat di lakukan, yaitu
1. Pendekaam mekanis
2. Pendekatan paternalis
3. Pendekatan system
social.
Ketiga macam metode pendekatan ini sama-sama
mempunyai kebaikan dan kelemahan. Dalam pendekatannya,seseorang manejer harus
dapat menerapkan secara efektif dan selektif metode pendekatan mana yang paling
tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Pendekatan mana yang paling
efektif tergantung pada situasai dan keadaan yang dihadapi manajer. Sejarah
pendekatan masa lalu kita pergunakan sebagai cermin yang akan diimplementasikan
kepada masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
1. Amirullah, Haris Budiyono,
2004. Pengantar Manajemen, Edisi kedua. Graha Ilmu, Yogyakarta.
2. Malayu Hasibuan S.P,
2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
3. Matindas R,
2000.Manajemen SDM Lewat Konsep A.K.U. PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.
4. Daft, Richard L, 2002.
Manajemen, Edisi kelima. Erlangga, Jakarta.
5. Robbins Stephen P.,
Coulter Mary, 2007. Manajemen. PT. MACANAN, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar